Di era sekarang ini dibutuhkan barang yang bersifat mudah diurai sehingga tidak memberikan cemaran bagi kehidupan di bumi. Bahan-bahan yang tidak mampu diurai harus memiliki kemampuan untuk dilakukan daur ulang menjadi produk lain sehingga tidak menghasilkan sampah yang dapat menjadi limbah yang merugikan bagi alam.
Problem terbesar yang saat ini masih banyak dihadapi adalah adanya sampah plastik yang tidak hanya mengotori bumi melainkan juga merusak struktur tanah karena plastik tidak mampu diurai menjadi bahan organik dan akan terus menjadi racun bagi tanah karena plastik mengandung polietilen yang berbahaya.
Penggunaan plastik dari bahan organik kini menjadi salah satu projek yang mulai dikembangkan. Seorang ahli bidang organik telah menemukan adanya bahan yang dapat dijadikan sebagai plastik yang pasti ramah lingkungan karena mampu diurai menjadi bahan organik yang selanjutnya akan dibusukkan oleh bakteri tanah.
Singkong, sebuah bahan makanan yang tidak asing lagi dan dianggap sebagai makanan ndeso ini terrnyata memiliki multi fungsi, salah satunya adalah sebagai bahan pembuat plastik. Kini plastik berbahan dasar singkong telah mulai dipasarkan secara luas dan menjadi salah satu produk paling inovatif di Indonesia. Justru negara Indonesia yang pernah dianggap miskin karena sebagain besar rakyatnya masih mengkonsumsi singkong, ternyata mampu menghasilkan sebuah karya besar berupa plastik yang dapat diuraikan atau plastik organik.
Let's Go Green Living Sahabat Larissa...