Penuaan Dini Akibat Paparan Sinar Matahari
Penuaan Dini Akibat Paparan Sinar Matahari
Penuaan merupakan proses alami yang akan dialami setiap orang. Namun, ternyata tidak semua orang mengalami penuaan kulit sesuai usianya.
- 18 May 2014
- Tips & Lifestyle

Inilah yang disebut dengan penuaan dini, yaitu proses penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya. Salah satu penyebabnya karena sering terpapar sinar matahari (photoaging). Photoagingadalah proses berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat paparan sinar UV matahari yang berlebihan. Radiasi UV-A menembus sampai dermis (lapisan kedua dari kulit) dan dapat merusak serat-serat yang berada di dalamnya, kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Sementara radiasi UV-B menimbulkan kulit kemerahan/terbakar.Seperti apa tanda-tanda kulit yang mengalami penuaan dini?
- Keriput. Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan elastisitas alaminya. Namun, jika di usia yang tergolong muda sudah muncul keriput, berarti mengalami penuaan dini. Keriput tanda penuaan dini paling awal biasa muncul di ujung mata.
- Flek atau age spot. Jika kulit terlalu banyak dan sering terkena sinar UV tanpa perlindungan, akan muncul bintik-bintik yang berwarna kecoklatan (age spot). Bintik semacam ini banyak ditemukan pada tangan dan wajah. Menurut penelitian, age spot umumnya muncul pada wanita dengan usia di atas 40 tahun.
- Kulit kering dan kusam. Kolagen dan elastin akan rusak jika terus-menerus terpapar sinar matahari. Kolagen bermanfaat menjaga kekuatan dan elastisitas kulit, sedangkan elastin akan menjadikan kulit tetap kencang dan fleksibel. Terlalu banyak berada di bawah sinar matahari akan membuat kulit tampak kering dan kasar.
- Pori-pori kulit membesar. Semakin seseorang bertambah tua, pori-porinya akan semakin besar akibat penumpukan sel kulit mati. Penuaan dini juga ditandai dengan membesarnya pori-pori karena penumpukan sel kulit mati.
Untuk melawan photoaging, minimalkan paparan sinar matahari jam 10.00-15.00 merupakan hal yang paling penting. Lindungi diri dari efek buruk sinar UV dengan memakai pelembab dan tabir surya secara rutin, perlindungan fisik dengan memakai topi/payung/lengan panjang, serta menjalani hidup sehat seperti minum air putih dalam jumlah yang cukup dan konsumsi makanan bergizi.
Oleh: dr. Pranita Anggarini – Larissa Aesthetic Magelang