Yuk belajar Senyum Tulus
Yuk belajar Senyum Tulus
Senyum tulus tidak sekadar melebarkan bibir dan menarik bibir ke kanan serta ke kiri sekian centi meter.
- 16 April 2014
- Tips & Lifestyle

Senyum yang didasari oleh hati yang tulus pasti memberikan keindahan dan kenyamana baik bagi yang melempar senyum ataupun yang memperoleh senyuman.
Setiap manusia diberi kemampuan untuk dapat mengenal sebuah kebohongan. Seyum yang tidak tulus dari hati akan nampak dibuat-buat dan lucu. Cobalah kita perhatikan, senyum seorang pemain sinetron yang kurang pandai berakting pasti berbeda dengan senyuman tulus seorang ibu ketika menyambut kedatangan anak tercintanya.
Hati yang ingin memberikan senyuman secara otomatis akan mengalirkan sebuah impuls khusus ke otak di mana otak akan memerintahkan bibir untuk memberikan senyuman yang tidak dibuat-buat dan menenangkan siapa saja yang melihatnya.
Lalu bagaimanakah cara memberikan senyum tulus sepanjang waktu, terutama bagi Sahabat larissa yang bekerja di sektor publik dan harus bertemu dengan banyak orang setiap harinya serta dituntut untuk bersikap ramah?
Berikut tipsnya:
- Mulailah dengan hati yang gembira. Hati senang membuat kita akan lebih mudah tersentum dari hati. Sementara hati gundah, kesal membuat senyuman menjadi dipaksakan
- Bangun rasa syukur terhadap apa saja yang dihadapi dan diterima. Rasa syukur membuat diri gembira dan tenang sehingga ketika harus tersenyum, keikhlasan serta ketulusan akan terpancar dari senyuman.
- Berpikir Positif. Berpikir positif selain membawa ketenangan dan kebahagiaan, juga meningkatkan ketulusan dari hati untuk melakukan apa saja, termasuk tersenyum.
- Mengubah kepribadian menjadi yang terbaik. Pribadi yang menyenangkan, ramah, dan semua bentuk kepribadian positif akan meningkatkan ketulusan diri.
Mulai sekarang, belajarlah memberikan senyum tulus, dan semua ketulusan pun akan kembali kepada Sahabat Larissa. Salam sukses.