Berteman dengan Stress
Berteman dengan Stress
Berteman dengan stress?
- 14 July 2014
- Tips & Lifestyle

Pastinya anda akan bertanya-tanya dan penasaran seperti apakah pertemanan dengan stress itu. Sebagaimana kita ketahui, stress merupakan kondisi di mana kejiwaan atau psikis mengalami gangguan. Stress dapat terjadi akibat tekanan pekerjaan, masalah keuangan, ketidakharmonisan rumah tangga dan lain sebagainya. Stress merupakan salah satu bentuk penyakit kejiwaan yang relatif ringan dan masih dapat diatasi. Dengan menjadikan stress sebagai teman, maka anda akan dapat mengelola stress dengan baik. Berikut adalah langkah mengelolanya :
- Pahami diri dan batas kemampuan
Menurut Yerkes Dodson seorang ahli hukum, stress berkaitan erat dengan performa seseorang. Stress sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja. Namun, ketika sebuah kemampuan dipaksakan, yang terjadi adalah kehancuran. Dengan mengenali batas kemampuan diri, maka seseorang ketika stress dan berniat memacu kinerja, akan berhasil karena tahu sampai batas manakah kinerja dapat dilambungkan. - Mengetahui tingkat stress
Seorang yang tingkat stressnya masih ringan atau sedang pada umumnya sadar bahwa dirinya sedang mengalami tekanan mental. Sebaliknya jika tingkat stress sudah sangat tinggi, seseorang sering tidak lagi menyadari bahwa dirinya sedang mengalami gangguan psikis. Oleh karena itu jangan sampai terlambat. Ketika sudah terlambat, atau batas stress sudah tidak lagi dapat dikenali, maka seseorang sudah tidak menyadarinya lagi sehingga sulit untuk mengelola. Untuk mengendalikan stress supaya tidak sampai terlambat, meditasi atau relaksasi dapat membantu. - Melakukan Relaksasi
Tubuh dan pikiran yang penat memicu stress. Oleh karena itu beristirahat atau melakukan relaksasi merupakan hal penting guna mengendalikan stress. Membaca majalah, novel ataupun cerita yang menghibur, menikmati tontonan film atau televisi yang menarik, mendengarkan musik dan berekreasi merupakan contoh relaksasi yang dapat dilakukan. Tidur juga dapat dilakukan untuk mengurangi stress, namun pada umumnya dalam kondisi stress seseorang menjadi sulit tidur. - Menjadikan stress sebagai penuntun solusi masalah.
Pasti sangat sulit dipahami statement di atas. Stress pastilah memiliki penyebab. Dengan mengetahui penyebab, kita dapat memulai untuk mengurai masalah dan belajar mengenali sekaligus membuat jalan keluar dari masalah tersebut. Ketika stress, jangan semakin panik. Nikmati kondisi tersebut sambil mencari tahu kenapa stress. Memang tidak mudah, namun jika mau melakukannya, siapapun pasti bisa. - Berpikir positif
Telah dibuktikan di berbagai studi dan penelitian, bahwa pikiran merupakan pengendali kejiwaan seseorang. Berpikir negatif adalah pemicu utama stress. Bahkan terkadang seseorang dapat mengalami masalah kejiwaan yang serius hanya karena berpikir negatif setiap hari. Kecemasan merupakan salah satu bentuk pikiran negatif. Oleh karena itu selalu berpikir positif dan menepis segala bentuk pikiran negatif merupakan langkah penting di dalam mengendalikan stress.
Sekarang, apakah Anda suda siap berteman dengan stress? ^_^